Seputar Info - Pada perairan Karawang telah menjadi lokasi jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 yang mempunyai arus bawah laut yang begitu kuat. Tim penyelam yang begitu nekat dan supur ekstra kerja keras pada saat mencari korban dan bagian burung besi itu.
"Maka kami telah mendapat bagian di sekitar KM VICTORY. Itu dari kapal Basarnas. Dengan begitu kendala yang kami sekarang, ketika berada dibawah laut denga arus yang kuat. Sehingga kami masih situasi. Kendalanya masih arus kuat," ujar penyelam dari Gegana Satuan Satuan Brimob Polda Metro Jaya AKP Ibrahim Sejak di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Jumat (2/11).
Ibrahim juga mengatakan, selama lima hari melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya Lion Air dengan 18 penyelam Polri lainnya. Sampai sekarang merka melakukan penyelaman sampai kedalaman 35 meter dengan terhalang oleh lumpur sampai dua meter. Agen Domino
"Jika dari jarak pandang kita masih terlihat. Yang jadi permasalahannya pada arusnya. Sedalam dua sampai tiga meter masih bisa terlihat," kata dia.
Penyelam Polri tetap melakukan koordinasi bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) khususnya mengikuti instruksi titik koordinasi pencarian. Sampai saat ini, mereka telah mendapatkan banyak barang milik korban, puing pecahan pesawat dan beberapa jumlah potongan bagian tubuh.
"Klaw arus. Sudah susah kami. Meski begitu ceritanya keselamatan dulu yang selalu kami utamakan. Kami juga kadang-kadang menunggu. Dengan begitu ini tentunya operasi gabungan, tetap saja kami selalu menunggu perintah Kabarsanas. Sembari kami menunggu kami mencoba ke titik-titik yang lain," jelas Ibrahim.
Dalam satu hari, tim penyelam tentu saja bisa tiga samapai empat kali terjun dengan emlawan arus di bawah laut. Menggunakan tabung dengan kapsitas yang terbatas, mereka hanya bisa bertahan 10 sampai 15 menit di bawah air.
"Tentunya kami beruntung menggunkan tari agar tidak terbawa oleh arus. Tetapi kami juga harus menggutamakan keselamatan anggota," lanjut Ibrahim. Agen Domino
Tidak ada komentar:
Posting Komentar