Seputar Info - Seorang koki, Sumardin (28) disalah satu hotel di Samarinda, Kalimantan Timur, yang saat ini sudah ditangkap dan dipenjarakan. Dia juga menyuruh sembilan bocah tersebut agar memperagakan adegan yang ada di dalam video dengan meiming-imingkan Rp 50.000.
Terbongkarnya kasus tersebut, ketika korban memberikan pengakuan mendapatkan uang Rp 50.000 yang didapatkan dari Sumardi, pada saat diminta untuk berbuat cabul. Jelas saja, perbuatan yang dilakukan Sumardi membuat orang tua korban begitu marah.
"Pada hari Jumat (30/11) polisi menjumput saya, seusai saya didatangin orang tua korban di rumah saya," jelas Sumardin, ketika dijumpai di Mapolsek Samarinda Ulu pada Minggu (2/12). Agen Domino
Sumardi sudah tidak bisa mengelak. Dia juga sudah mengakui perbuatannya, perlakuannya terhadap anak-anak yang masih dibawah umur, yang tinggal pada sekitaran rumahnya. Karena apa yang sudah dilakukan kepada 9 anak yang menjadi korban sejak Maret 2018.
Sumardi melakukan perbuatannya di kawasan bukit dekat dengan rumahnya, ketika libur kerja menjadi koki. Pada awalnya dia memanggil anak-anak kemudian memperlihatkan video porno.
"Saat ke bukit, alasanya hanya ingin menjebak burung. Ketika sampai di bukit, saya menawari untuk melihat film porno. Kemudian saya minta digituin," jelas Sumardin, dari Sulawesi Tenggara, yang tinggal di Samarinda dengan pamannya itu.
"Saat awal tidak ada yang mau. Akhirnya saya imingi dengan Rp 50.000, kemudian anak-anak mau. Ada sampai 4-4 kali saya gituin. Semuanya anak dengan usia 12-13 tahun ada sebanyak 9 anak, mulai Maret (2018)kemarin," lanjutnya.
Sumardin sendiri, telah mengakui sebagai pria normal, serta memiliki kekasih wanita yang nantinya mau dinikahi Mei 2019 yang akan datang. "Saya cuma suka saja digituin. Pada saat kelas 1 SMA pernah digituin orang," terangnya.
Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Yunus Kelo, juga membenarkan telah menangkap Sumardin, yang telah melakukan perbuatan cabul kepada anak dibawah umur. " Pelaku sudah kita amankan," tutup Yunus. Agen Domino
Tidak ada komentar:
Posting Komentar