PLN membutuhkan 100 juta ton batu bara untuk bahan bakar pembangkit listrik tahun ini |
Direktur bisnis wilayah barat PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih banyak batubara diperlukan tahun ini karena perusahaan telah mulai mengoperasikan lebih banyak pembangkit listrik tenaga batubara yang dibangun di bawah program 35.000 megawatt (MW).
Dia mengatakan PLN mengkonsumsi 92 juta ton batubara dari 96 juta yang ditargetkan tahun lalu. "Tahun ini, pertumbuhan akan menjadi sekitar 5,4 persen karena pengoperasian lebih banyak pembangkit listrik," kata Djoko seperti dikutip oleh Seputar Info.
Mulai tahun lalu, PLN menikmati harga batubara khusus, yang lebih rendah dari harga pasar global karena diperkenalkannya kebijakan kewajiban pasar domestik (DMO).
Di bawah kebijakan itu, perusahaan-perusahaan penghasil batu bara diharuskan mengalokasikan 25 persen dari total produksi mereka untuk PLN dan kebutuhan domestik lainnya dengan batas harga $ 70 per ton. Pada akhir 2018, perusahaan telah menyisihkan 115 juta ton batubara, lebih rendah dari target awal 121 juta ton.
Direktur jenderal mineral dan batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bambang Gatot Ariyano, mengatakan beberapa perusahaan telah gagal menyisihkan 25 persen dari produksi mereka untuk DMO.
"Tetapi jumlah perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban mereka kurang dari 10 persen," katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan itu akan dihukum dalam bentuk pemotongan produksi tahun ini. Agen Bandar66
Tidak ada komentar:
Posting Komentar