Berita Terkini - Seorang pelari wanita yang di berhendikan oleh warga karna di anggap menggunakan pakaian yang tidak sopan, kini menjadi viral karena tersebarnya vidio tersebut di media sosial.
Acara yang di lakukan oleh 5K Universitas Aisyiyah (Unisa) Running 2018 di adakan di Dusun Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Acara tersebut juga untuk memperingati Milad ke 27 Unisa Yogyakarta. Agen Domino
Kepala Kecamatan (Camat) Gamping, Kabupaten Sleman, mengatakan bahwa panitia atau penye;enggara tidak memahami aturan lokal yg ada di Dusun Mlangi. Karena wilayah Mlangi di kenal sebagai wilayah santri.
"Harus koordinasi dengan aparat wilayah. Hormati aturan lokal. ( Di Mlangi ) Wilayah banyak pesantrennya, orang harus berpakaian yang sopan dan menutup aurat. Kita kalau di Bali saja menghormati bila ada tulisan terkait berpakaian yang sopan," ungkap Abu Bakar
Abu Bakar sendiri beserta pihak Kecamatan Gamping dan jajarannya sngat mendukung acara-acara yang di gelar di wilayah tersebut.
Di samping itu Abu Bakar juga menekankan ke pada panitia penyelenggara untuk memastikan larangan-larangan yang ada di wilayah tersebut.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta ini bahwa permasalahan yang terjadi saat itu di selesaikan dengan mediasi antara panitia dan tokoh-tokoh masyarakat Mlangi. Agen Domino
Selain penghadangan, ada juga peristiwa pemukulan yang terjadi saat sedang berlangsungnya acara. Pelari perumpuan sempat di pukul di bagian anggota tubuh tertenu, pelari laki-laki juga sempat di tonjok di daerah wajah.
Atas kejadian pemukulan pada kedua pelari tersebut juga tidak mempermasalahka, karna sudah melewati mediasi anatara panitia dan tokoh masyarakat setempat.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar