Seputar Info - Komini Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dan istrinya, Hendarti sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan pekerjaan infrastruktur di Pemkab Bengkulu Selatan. Agen Domino
Keduanya ditetepkan sebagai tersangka bersama pejabat kepala seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu keponakan dari Bupati Dirwan, Nursilawati dan seorang kontraktor bernama Juhari.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laporkan sebesar Rp 2 miliar. Dirwan juga memiliki harta berupa tanah dan bangunan yang bernilai Rp 925 juta.
Selain tanah dan bangunan Dirwan juga mempunyai harta bergerak ebrupa alat transportasi senilai Rp 434 juta di antaranya berupa mobil Suzuki Baleno dan Isuzu Panther.
Driwan juga melaporkan bahwa dia memiliki perkebunan dan peterakan senilai Rp 230 juta. Ia juga menyimpan logam mulia kala itu senilai Rp 59 juta. Sedangkan dalam bentuk girosenilai Rp 471 juta.
Kini harta Dirwan bertambah sekitar Rp 500 juta dalam setahun menjabat menjadi bupati. pasalnya pada tahun 2015 jumlah harta yang di laporkan Rp 1,5 miliar. Agen Domino
KPK menduga Dirwan telah menerima suap dari Juhari sebesar Rp 98 juta yang terkait dengan lima proyek infrastruktur yang di garap Juhari.
Dalam kasus yang bermula dari operasi senyap ini, KPK menyita sejumlah uang dalam pecahan rupiah sebesar Rp 85 juta, bukti trnasfer Rp 15 juta, dan dokumen Rencana Umum Pengadaan dengan skema penunjukan langsung.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar