Mengenai penghapusan STNK, Polisi beri tenggang waktu untuk pengurusan

Berita Terkini  -  Para pemilik kendaraan roda dua atau roda empat bahkan lebih kini harus lebih waspada dan hati-hati akan kepengurusan surat-surat kendaraan bermotornya atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Agen Domino

Pasalnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya  akan mencabut kendaraan bagi pemilik masyarakat yang tidak melakukan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dengan waktu yang telah di tetapkan.

Kepolisian memberikan waktu paling lama 2 tahun untuk memlakukan perpanjangan atau registrasi ulang. Namun polisi masih memberikan kesempatan untuk para pemilik kendaraan bermotor sebelum benar-benar mengpaus dari kepemilikannya.

Bila pengendara terbukti tidak membayarkan pajaknya atau registrasi lebih dari 2 tahun, kenadraannya akan berstatus bodong selamanya. Dengan alasan registrasi kendaraan yang sudah di hapus tidak bisa di registrasi ulang.

Kepala Seksi STNK Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Bayu Pratama Gubunagi mengatakan perihal tersebut ada dalam Undang-Undang 22 Tahun 2009 Pasal 74 ayat 1 yang berisi dasar penghapusan regsitrasi kendaraan, yaitu permintaan pemilik dan pertimbangan berwenang tenrtang registrasi kendaraan.

Pada ayat 2 di jelaskan bahwa penghapusan registrasi kendaraan bisa di lakukan bila kendaraan rusak berat tidak dapat di operasikan dan pemilik tidak melakukan registrasi minimal dua tahun setelah habis masa berlaku STNK.

Bayu mengatakan pihaknya akan memberikan pemberitahuan kepada pemilik kendaraan untuk pertama kali yang berlaku selama 3 bulan. pemberitahuan kedua dan ketiga. Pemberitahuan dapat berupa surat atau pesan yang di kirimkan oleh polisi kepada pemilik kendaraan. Agen Domino

Jika tidak ada respons dari pemilik setelah mendapatkan pemberitahuan sampai yang ketiga kalinya, maka akan masuk ke dalam daftar penghapusan sementara.