Pemerintah meningkatkan pariwisata berkelanjutan di desa-desa kecil - SEPUTAR INFO

Post Top Ad

Link Alternatif : shmvip99.org

Pemerintah meningkatkan pariwisata berkelanjutan di desa-desa kecil

Pemerintah meningkatkan pariwisata berkelanjutan di desa-desa kecil
Pemerintah meningkatkan pariwisata berkelanjutan di desa-desa kecil
Seputar Info - Desa Tangkahan dekat Gunung Leuser di Sumatera Utara dan desa Pemuteran di Bali adalah dua dari banyak desa di Indonesia yang menawarkan atraksi ekowisata yang unik. Agen Bandar66

Mereka dapat memberikan contoh bagi desa-desa lain di seluruh negeri untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan seperti yang dibayangkan pemerintah selama pertemuan Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) baru-baru ini.

Wisatawan dapat menikmati kegiatan ekowisata di Tangkahan seperti trekking di hutan dan menunggang gajah, kata Valerina Daniel, kepala tim percepatan pariwisata berkelanjutan Kementerian Pariwisata.

“Di desa ini, orang-orang yang dulunya penebang liar sekarang menjadi bagian dari pengembangan desa wisata dengan menawarkan paket kepada para wisatawan, yang membantu melestarikan hutan,” katanya di Jakarta baru-baru ini.

Turis yang mengunjungi Pemuteran, yang dikenal sebagai desa nelayan di mana penghuninya aktif dalam konservasi laut, dapat pergi menyelam dan snorkeling sambil berpartisipasi dalam kegiatan seperti konservasi karang dan memberi makan kura-kura.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan setelah pertemuan UNWTO bahwa kementerian ingin menciptakan 2.000 desa wisata pada akhir tahun ini, peningkatan dari 1.734 yang dibuat tahun lalu.

Program ini, dikelola bersama dengan Desa, Daerah Tertinggal dan Kementerian Transmigrasi, adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat pariwisata berkelanjutan.

Menurut pedoman UNWTO yang dirilis pada tahun 2005, pariwisata berkelanjutan harus memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungannya saat ini dan di masa depan sambil memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat tuan rumah.

Sementara itu, Peraturan Menteri Pariwisata No. 14/2016 menetapkan bahwa pariwisata berkelanjutan harus memberdayakan masyarakat lokal, melestarikan budaya dan melestarikan lingkungan.

Valerina mengatakan pengembangan desa wisata akan difokuskan di sekitar 10 destinasi prioritas, atau 10 Balis Baru, menambahkan bahwa pengembangan itu adalah model pariwisata berkelanjutan yang cocok dengan Indonesia, yang memiliki 75.000 desa di seluruh nusantara.

“Ada banyak desa di Indonesia dan desa adalah instrumen terkecil di mana kita dapat secara langsung memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan potensinya sambil melestarikan budaya dan lingkungannya berdasarkan prinsip pariwisata berkelanjutan,” katanya.

Sebagai bagian dari targetnya, Arief mengatakan 10.000 homestay desa yang ramah lingkungan akan tersedia pada akhir tahun ini.

Dia menambahkan bahwa pengembangan homestay dan desa dapat didanai oleh program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) milik negara.

Opsi pembiayaan lain akan menggunakan pinjaman suku bunga rendah dari bank-bank dengan jangka waktu yang panjang sehingga pemain lokal dapat berkembang, kata Arief.

Dia menambahkan bahwa pemerintah juga akan mendirikan lebih banyak Observatory Pariwisata Berkelanjutan (STO) di tujuh lokasi, menambah lima STO yang ada sejauh ini. STO memantau penelitian dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah tentang cara mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Program pariwisata berkelanjutan adalah langkah positif bagi Indonesia, meskipun belum menjadi payung kebijakan untuk pengembangan pariwisata umum di negara ini, kata Muhammad Baiquni, seorang pakar pariwisata di Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada.

"Konsep pariwisata berkelanjutan bisa menjadi penyeimbang yang baik untuk pariwisata Indonesia, yang masih cenderung berorientasi kuantitas daripada berorientasi kualitas," tambah Baiquni.

Dia, bagaimanapun, mengingatkan pemerintah untuk memastikan bahwa pariwisata desa memiliki dampak positif pada masyarakat, budaya dan lingkungan, serta menempatkan masyarakat lokal pertama sehingga pariwisata berkelanjutan dapat dicapai.

“Apakah penduduk desa diuntungkan dan berdaulat di tanah mereka sendiri? Apakah pariwisata di desa-desa membuat lingkungan dan situasi sosial ekonomi mereka lebih baik? Semua ini harus dinilai. "

Baiquni menyarankan agar pemerintah fokus pada penciptaan desa wisata yang berstandar tinggi dan berkelanjutan, daripada menetapkan target khusus untuk homestay dan desa. Agen Bandar66

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Link Alternatif : shmvip99.org
close
Agen Judi Poker Online Terpercaya