Pertamina, Pelindo II mengambil langkah kecil menuju digitalisasi - SEPUTAR INFO

Post Top Ad

Link Alternatif : shmvip99.org

Pertamina, Pelindo II mengambil langkah kecil menuju digitalisasi

Pertamina, Pelindo II mengambil langkah kecil menuju digitalisasi
Pertamina, Pelindo II mengambil langkah kecil menuju digitalisasi
Seputar Info - Pepatah Jawa kuno alon-alon waton kelakon (perlahan tapi pasti) mungkin paling sesuai dengan digitalisasi dan otomasi, setidaknya dua BUMN dua BUMN sedang menerapkan untuk meningkatkan efisiensi dan mengejar ketinggalan dengan era inovasi digital yang berkembang. Agen Bandar66

Perusahaan holding minyak dan gas Pertamina mulai memasang nozel digital di 500 stasiun pengisian bahan bakar Agustus lalu untuk pemantauan waktu-nyata pasokan bahan bakar mereka. Perusahaan ini sekarang berlomba untuk menyelesaikan pemasangan 75.000 nosel digital di 5.500 stasiun nasional.

“Timeline kami adalah untuk mendigitalkan 1.000 stasiun pada bulan Februari, 3.000 pada bulan April dan akhirnya sepenuhnya mendigitalkan stasiun kami pada bulan Juni,” direktur utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pada pertemuan redaksi pada hari Kamis.

Langkah ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan real-time tentang pasokan pasar, sehingga Pertamina dapat mengurangi kebocoran dan inefisiensi secara lebih tepat waktu.

Direktur pasar ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan telah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi negara Telkom untuk mengelola proyek digitalisasi, termasuk operasi dan pemeliharaan.

"Pertamina akan membayar sekitar Rp 800 miliar [US $ 56,8 juta] setahun ke Telkom," kata Masud. Telkom akan menerima Rp 15 dari hasil setiap liter bahan bakar yang dicatat melalui nozel digital sebagai biaya proyek.

Perusahaan mengharapkan untuk dapat mengambil tindakan segera untuk merespons operasi pasar setiap kali menerima pemberitahuan digital tentang kekurangan.

Bahan bakar adalah salah satu komoditas utama yang berkontribusi pada kenaikan harga, yang sering memicu protes. Protes kekerasan menyebabkan jatuhnya presiden Soeharto pada tahun 1998, setelah ia menaikkan harga bahan bakar maksimum 70 persen sebagai syarat paket mega bailout Dana Moneter Internasional (IMF).

Menjaga harga bahan bakar stabil seperti yang diamanatkan oleh undang-undang tetap menjadi tantangan bagi Pertamina, karena produksi dalam negeri hanya 800.000 barel per hari, jauh dari konsumsi domestik harian sekitar 1,4 juta barel. Impor bahan bakar memasok sisanya.

Nicke menegaskan bahwa menggunakan nozel digital akan memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan tren konsumsi bahan bakar.

“Dengan digitalisasi, kami akan dapat mengumpulkan data [besar] pada pelanggan kami. Bayangkan data besar yang akan kami kumpulkan di masa depan. Kami akan lebih memahami kebutuhan pelanggan kami, melihat berbagai tren dan mengeksplorasi banyak peluang berdasarkan data ini, "katanya.

Selain Pertamina, operator pelabuhan Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), atau Indonesia Port Corporation II, juga telah mendigitalkan operasinya secara bertahap di beberapa pelabuhan utama untuk mengurangi biaya dan mempercepat layanan.

“Kami memperkenalkan otomatisasi [sebagian] ke operasi pelabuhan kami. Kami berharap [sepenuhnya otomatis] pada tahun 2023, ”kata presiden direktur Pelindo II Elvyn G. Masassya.

Elvyn mengatakan bahwa pelabuhan terbesarnya, Pelabuhan Tanjung Priok 17-terminal di Jakarta Utara, telah mendigitalkan sebagian besar operasinya, termasuk navigasi, registrasi barang, dan parkir.

Pelindo saat ini mengelola 12 pelabuhan di 10 provinsi di bagian barat nusantara.

Menurut Elvyn, upaya operator pelabuhan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi sejak 2017 telah memberikan kontribusi pada laba bersih Rp 2,43 triliun pada 2018, meningkat 9,95 persen dari Rp 2,21 triliun pada 2017.

Dia menghubungkan kenaikan itu dengan pendapatan yang lebih tinggi dan mengurangi biaya, membukukan pendapatan Rp 11,45 triliun pada 2018, naik 4,94 persen tahun-ke-tahun dari Rp 10,91 triliun.

Perusahaan juga telah mengurangi rasio biaya terhadap pendapatan menjadi 69,90 persen pada 2018, turun 0,93 persen dari 70,15 persen pada 2017.

"Rasio biaya terhadap pendapatan yang lebih rendah mencerminkan operasi kami yang lebih efisien hari ini," katanya.  Agen Bandar66

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Link Alternatif : shmvip99.org
close
Agen Judi Poker Online Terpercaya