Dari SD Sampai Beranjak Remaja Di Setubuhi Ayah Kandung Di Meranti

Seputar Info - Dari SD Sampai Beranjak Remaja Di Setubuhi Ayah Kandung Di Meranti

M (22), gadis yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti, telah terjadi pelecehan seksual pada saat masih kecil sampai dewasa. Dengan keadaan hidup trus menerus dilanda kesedihan dan perasaan takut dalam belasan tahun.

Pelaku dari pencabulan tesebut merupakan ayah kandungnya sendiri dengan inisial R (44), pencabulan tersebut terjadi dari saat dia duduk di bangku sekolah kelas 4 Sekolah Dasar. Korban dengan diperkosa dan diancam sehingga tidak boleh mengatakan kepada siapapun.

Kejadian tersebut diperlakukan kepada anaknya sampai beberapa kali ketika rumah dalam keadaan sepi. Mereka yang bertempat tinggal pada sebuah desa, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Agen Domino

Sampai saat ini, ibu korban yang tak pernah mengetahui apa yang dilakukan suaminya. Dengan kejadian tersebut, korban yang tidak berani mengetakan apa yang telah dilakukan ayahnya. Dia telah diancam. Sampai korban sendiri tidak tahan. Pada saat dia berusia 22 tahun, korban kemudian menceritkan kejadian tersebut kepada ibunya karena selama ini telah diperkosa ayah kandungnya sendiri.

Seperti disambar petir, ibu korban sangat kaget bukan kepalang. Korban juga mengatakan awal kejadian pada 2003 yang pertama kalinya diperkosa pelaku. Sampai korban yang sekarang bersetatus pelajar juga sering disetubuhi pelaku yang sebelum kejadian terungkap.

"Seusai menerima pengakuan dari anaknya, ibu korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kami. Sehingga penyidik langsung mencari dimana pelaku berada," ujar Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek pada Rabu (12/12).

R yang melarikan diri pada saat istri bersama anaknya membuat laporan kepada polisi. Sehingga pelaku melarikan diri ke Kota Selatpanjang melalui Pelabuhan Kempang Tebun-Dorak. Tersangka yang sudah ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Merbau pada pelabuhan terebut.

Agen Domino

Pelaku yang diarahkan ke Mapolsek Merbau dengan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Kemudian dilakukan interogasi, pelaku yang telah mengakui telah mencabuli putrinya sendiri. Aksi cabul dilakukan terakhir kali pada Minggu 25 November 2018.

"Pelaku akan dijerat dengan pidana persetubuhan anak dibawah umur, dengan pasal 81 Ayat (3) Jo Pasal 64 KUHP. Dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," jelas Laode.

Dengan barang bukti yang disita polisi seperti sepasang baju tidur korban, baju kaos lengan pendek, celana dalam, serta bra.